Latest Posts

Resensi Buku “Seniman Kaligrafi Terakhir”

By 05.43


Judul Buku                  : Seniman Kaligrafi Terakhir.
Penulis                         : Yasmine Ghata.
Penerbit                       : Serambi.
Penerjemah                  : Ida Sundari Husen.
Jumlah Halaman          : 206.
Tahun Terbit                : 2004.

            Novel yang bercerita tentang seorang seniman kaligrafi wanita yang bernama Rikkat. Menceritakan perjalanan semasa hidupnya yaitu dari kecil sampai ia meninggal dunia. Kisah yang bercerita seputar dunia kaligrafi, mulai belajar sampai mengajar kaligrafi.
Sebuah cerita di Turki pada masa peralihan dari bentuk kesultanan menjadi Negara demokrasi. Pada masa itu, seniman kaligrafi mulai ditinggalkan karena pada masa itu mulai diperkenalkan huruf seperti yang kita gunakan sekarang yang disebut huruf abjad.
Konflik rumah tangga seorang Rikkat dengan 2 pria yang akhirnya meninggalkannya karena ketidaksukaan dengan profesi Rikkat sebagai seniman kaligrafi.
            Yang menarik dari novel Seniman Kaligrafi Terakhir karya Yasmin Ghata ini adalah menceritakan secara tentang perjalanan seorang Rikkat, perjalanan seorang seniman kaligrafi hingga meninggal dunia. Menceritakan tentang karirnya sebagai seniman kaligrafi yang pertama kali menjadi murid kemudia menjadi seorang pengajar. Karirnya bermula saat Rikkatmemenangkan sebuah lomba di Negara Turki itu. Konflik rumah tangga seorang seniman kalografi ini juga dibahas secara detail dari mulai suami pertama Rikkat adalah seorang dokter gigi yang dinilai Rikkat adalah sesosok orang kejam setiap kali Rikkat mendengar jeritan pasien di sudut rumahnya yang digunakan sebagai tempat praktir Ceri suami Rikkat. Rikkat dan Ceri dikaruniai 1 anak  yaitu Nedim. Suami kedua Rikkat adalah seorang buronan suatu Negara yang awalnya hanya sering kerumah dan menginap dieumah orang tua Rikkat. Hubungan gelap dengan rikkat pada malam itu memaksa mereka harus menikah. Di pernikahan yang kedua ini Rikkat juga dikaruniai 1 anak laki-laki yang diberi nama Nur. Pada konflik rumah tangga dengan suaminya yang kedua ini keluarga Rikkat mengalami krisis ekonomi, begitupun dengan orang tua rikkat yang tinggal ibunya dan adik Rikkat. Dikarenakan sang suami yang kedua ini hanya suka beragumen dan berpidato layaknya pemimpin perang, dikarenakan pada masa itu adalah masa perang antar Negara dan sangat membeci jika orang bekerja. Puncak perceraian rikkat dengan suami keduanya adalah pada saat rikkat sedang melukis  sang suami tiba-tiba muncul dan membuang semuat alat lukis rikkat dan memaksa rikkat berpisah dengan anak keduanya yaitu Nur. Selain konflik rumah tangga Rikkat yang menarik dari buku ini adalah seorang Rokkat seniman kaligrafi ketika sedang melukis dia diatangi arwah pengajarnya dulu yaitu arwal Selim yang meninggal karena bunuh diri.
            Di buku ini tidak ditulis secara detail tentang penulis. Juga tidak diceritakan secara detail mengenai perjalanan awal seorang Rikkat mengapa dia sangat mencintai kaligrafi. Masa remajanya pun tidak diceritakan hanya pada saat kecil dan menikah dengan Ceri suami pertamanya sampai ia meninggal dunia.

Desinta Ika Rezalina.
Semester II prodi S1 Kep.
Stikes Icsada Bojonegoro

You Might Also Like

0 komentar